Kondisi Geografi
Dusun Kalipakel terletak di bagian Selatan Desa Donotirto. Dusun Kalipakel memiliki batas administratif, sebagai berikut: (a) Sebelah Utara berbatasan dengan Dusun Gading Daton, Dusun Palangjiwan, dan Dusun Mriyan; (b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kali Opak; (c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Karang Desa Tirtohargo; (d) Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Galan Desa Tirtosari.. Permukiman penduduk mengelompok di bagian tengah-timur yang dilintasi oleh dua ruas jalan beraspal. Persawahan terletak di bagian utara dan selatan Dusun Kalipakel, sedangkan pekarangan berbaur dengan permukiman penduduk, tepatnya di bagian tengah-timur yang dilintasi oleh dua ruas jalan beraspal.
Sejarah Dusun
Dusun Kalipakel awalnya berupa hamparan sawah yang relatif luas, sedangkan permukiman yang relatif kecil terletak di bagian timur di tepi Kali Opak. Seiring berjalannya waktu permukiman meluas hingga ke bagian tengah, dan mengurangi luas areal persawahan. Kepemimpinan Dusun atau Kepala Dusun saat ini dijabat oleh Jayusman, sedangkan sebelumnya (1980 – 2002) dijabat oleh Dirjo Kusriyanto. Pada masa kepemimpinan Dirjo Kusriyanto (1980 – 2002) pembangunan dusun difokuskan pada sektor pertanian, agar petani dapat secara optimal memanfaatkan tanahnya. Pada masa kepemimpinan Jayusman (2002 – sekarang) pembangunan dusun difokuskan pada prasarana jalan, agar petani dapat memasarkan komoditas pertaniannya.
Potensi Dusun
Kondisi pertanahan di dusun ini belum memenuhi semangat “tertib pertanahan”, karena sebagian besar bidang-bidang tanah yang ada di dusun ini belum bersertipikat. Tanah sawah dikelola oleh masyarakat dengan pola tanam, sebagai berikut: padi – bawang merah – cabai – bawang merah – padi. Sementara itu, tanah pekarangan ditanami kelapa dan tanaman lainnya. Pengaturan pemanfaatan tanah dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat dalam wadah kelompok tani, yaitu Kelompok Tani “Mekar Jaya”. Peternakan di Dusun Kalipakel relatif baik, karena ada 10 kepala keluarga yang berternak kambing dan sapi. Contoh: Sudiro Wiyono (buruh tani Dusun Kalipakel) yang memiliki rumah relatif baik, juga memiliki 14 ekor kambing dan 8 ekor ayam. Sudiro Wiyono juga menjelaskan, bahwa bila sedang bekerja sebagai buruh tani, ia mendapat upah sebesar Rp. 50.000,- per hari. Karang Taruna Dusun Kalipakel dipimpin oleh Dwi Widianto (warga RT.01) dan wakilnya Sajiyo (warga RT.02), dengan kegiatan, antara lain: (a) memberi bantuan tenaga dalam mendukung kegiatan dusun, dan (b) membantu menyebarluaskan informasi yang terkait dengan pertanian dan kesejahteraan keluarga kepada masyarakat. Dusun Kalipakel memiliki dua pos layanan kesehatan, yaitu: (a) Pos Pelayanan Terpadu bagi balita (anak di bawah usia 5 tahun) yang dibuka setiap bulan pada tanggal 12; dan (b) Pos Pelayanan Terpadu bagi lansia (kaum lanjut usia) yang dibuka setiap bulan pada tanggal 12. Dalam bidang pendidikan, masyarakat Dusun Kalipakel memiliki satu buah KBM (Kelompok Belajar Mandiri) yang dipimpin oleh Heni Yuntari (warga RT.02), yang melayani program belajar Paket A, B, dan C
Situs Ekonomi Dusun
Kegiatan ekonomi di Dusun Kalipakel pada umumnya berbasis hasil pertanian, seperti: beras, bawang merah, dan cabai. Masih terkait dengan hasil pertanian (yaitu: kedelai), di Dusun Kalipakel terdapat satu kepala keluarga, yaitu Parjo, yang membuka usaha sebagai pengrajin tempe. Selain itu juga terdapat usaha penyewaan traktor, yang dapat membantu petani menggarap tanah sawahnya.Jumlah traktor di Dusun Kalipakel sebanyak 6 buah, yang dimiliki oleh: (a) Kelompok Tani “Mekar Jaya” sebanyak 1 (satu) buah traktor, dan (b) yang dimiliki oleh masyarakat sebanyak 5 (lima) buah traktor.
Keahlian Warga
Pada umumnya masyarakat Dusun Kalipakel memiliki keahlian sebagai petani, meskipun ada pula beberapa orang yang memiliki keahlian lain, seperti: (a) tukang batu, sebanyak 20 orang; (b) tukang kayu, sebanyak 4 orang; (c) pedagang kecil, sebanyak 2 orang, dan (d) peternak, sebanyak 10 orang. Sementara itu, ada beberapa anggota masyarakat Dusun Kalipakel yang merantau ke Jakarta, Jepang, dan Taiwan untuk meningkatkan kondisi ekonomi keluarganya. Jumlah anggota masyarakat Dusun Kalipakel yang merantau dapat dirinci, sebagai berikut: (a) ke Jakarta, sebanyak 20 orang; (b) ke Jepang, sebanyak 1 orang; dan (c) ke Taiwan, sebanyak 2 orang.
Program Pengembangan Dusun
Program pembangunan yang mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bantul, antara lain: (a) perbaikan jalan, (b) perbaikan irigasi, (c) peningkatan peran kelompok tani. Meskipun perbaikan jalan dan irigasi mendapat bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten Bantul, tetapi adakalanya masyarakat memberi kontribusi dalam format “swadaya”. Sudiro Wiyono (warga Dusun Kalipakel) menjelaskan, bahwa ia pernah berkontribusi sebesar Rp, 200.000,- untuk membangun jalan dan irigasi
Saluran Irigasi yang baru dibangun