Dusun Palanjiwan

21 November 2013 by no comments

Kondisi Geografis

Dusun Palangjiwan merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Donotirto bagian selatan. Meskipun bukan merupakan dusun paling selatan, tetapi termasuk wilayah bagian selatan desa.  Dusun ini terdiri dari 7 RT dan 3 RW. Secara lengkap, batas-batas Dusun Palangjiwan adalah : Sebelah Utara berbatasan dengan Dusun Gading Lumbung, Sebelah Timur Dusun Gading Daton, Sebelah Selatan Dusun Kalipakel, Sebelah Barat Dusun Mriyan. Ditinjau dari segi topografis wilayahnya, dusun ini seluruhnya merupakan daerah datar dengan ketinggian tempat antara + 15 m sampai dengan 20 m dari permukaan air laut. Meskipun bukan dusun pantai tetapi letak dusun ini memang tidak terlalu jauh dari pantai yaitu sekitar 2 Km di utara pantai selatan pulau jawa. Dusun Palangjiwan bisa dikatakan dusun pertanian karena penggunaan tanah sebagian besar wilayahnya adalah sawah (+ 50 %), tegalan (+ 30 %), permukiman (+ 15 %), dan + 5 % merupakan penggunaan tanah lainnya seperti jalan, sungai, kolam. Sebagian besar penduduknya adalah petani. Pola permukiman di dusun ini secara garis besar mengelompok dan terpisah menjadi dua wilayah yaitu Kampung Palangjiwan di dusun bagian utara dan Kampung Ngranan di dusun bagian tengah. Diantara kedua permukiman tersebut, terbentang sawah maupun tegalan. Di sekitar  permukiman penduduk yang berupa pekarangan umumnya ditanami pohon kelapa dan pisang. Di persawahan, selain ditanami padi, sebagian juga ada yang ditanami brambang dan cabe. Meskipun tanaman di sawah tersebut bercampur, tetapi bukan merupakan tanaman tumpangsari karena masing-masing tanaman tersebut di tanam di blok-blok yang berbeda. Sawah yang ada dialiri oleh saluran irigasi meskipun hanya merupakan saluran irigasi sederhana. Sebagian beberapa saluran irigasi permanen namun diupayakan oleh petani sendiri.

 Potensi Dusun

Potensi Sumberdaya Manusia yang menonjol adalah di sektor pertanian yaitu petani. Termasuk berusaha di bidang pertanian ini adalah para generasi muda. Tidak dijumpai penduduk dengan usia kerja merantau ke luar kabupaten, provinsi, apalagi ke luar jawa. Paling jauh juga ke luar desa,kecamatan atau kabupaten tetapi masih dalam satu provinsi. Potensi Sumberdaya Alam yang menonjol adalah di sektor pertanian termasuk di sektor peternakan dan perikanan. Sektor pertanian dan peternakan tampak sudah banyak yang dikembangkan. Selain tanah pertanian yang sudah dimanfaatkan, di dusun ini juga terdapat peternakan sapi yang dikelola oleh kelompok peternak dan peternakan ayam yang diupayakan oleh penduduk secara perorangan.  Potensi sektor perikanan sudah ada tetapi masih kurang dikembangkan. Terdapat beberapa kolam ikan air tawar tetapi tidak begitu optimal pengusahaannya. Sarana pendidikan yang ada adalah SD Donotirto 2 yang berada di Kampung Ngranan. Sarana kesehatan secara permanen belum ada di dusun ini. Terdapat Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia) yang masih berlokasi di rumah Pak Dukuh yaitu Pak Kiswanto yang disebut Posyandu Lansia “Surya Lestari”. Selain Posyandu, di rumah Pak Dukuh juga digunakan untuk Satuan Paud Sejenis (SPS) yang disebut “Rembulan”. Di rumah Pak Dukuh ini-pun digunakan sebagai Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang dinamai sama pula yaitu Posdaya “Rembulan”. Itulah beberapa potensi kelembagaan yang sudah dikembangkan di dusun.

 

usahapljwn

Keahlian Warga

Selain ahli di bidang pertanian, peternakan, maupun perikanan, warga juga ada yang mempunyai keahlian di bidang perkayuan yaitu sebagai tukang kayu dan juga di bidang bangunan yaitu sebagai tukang batu. Penduduk yang memiliki keahlian-keahlian ini umumnya hanya bekerja apabila ada borongan pembuatan rumah penduduk yang berada di dusun. Jarang penduduk yang punya keahlian tukang kayu maupun tukang batu bekerja ke luar desa. Hal ini disebabkan karena memang usaha penduduk yang utama adalah di sektor pertanian. Pekerjaan yang sifatnya insidentil ini seringkali hanya dilakukan disela-sela kegiatan usaha pertaniannya. Oleh karena itu mereka lebih senang disebut sebagai petani bukan sebagai tukang kayu atau tukang batu.

Terdapat program dusun  yang berupa pembangunan fasilitas dusun yang belum terealisasikan antara lain :  (1) Pengaspalan jalan dari Dusun Palangjiwan ke Dusun Mriyan sepanjang + 3 km; (2). Pembuatan bangket (talud) permanen saluran irigasi di batas Dusun Palangjiwan dan Dusun Mriyan sepanjang + 2 km; (3) Pembuatan saluran peresapan dari kampung palangjiwan ke Sungai Patusan untuk menghindari banjir; (4). Pengaspalan beberapa ruas jalan desa; (5). Pengerasan jalan desa yang masih berupa jalan tanah baik dengan konblok maupun pengerasan lainnya seperti diplester dengan menggunakan campuran pasir dan semen. Program pengembangan dusun ini sudah seringkali diusulkan, namun belum ada realisasinya sampai sekarang. Seringkali terjadi program pembangunan di dusun ini tidak hanya menunggu bantuan dari pemerintah, namun yang tidak terlalu membutuhkan dana yang banyak, masyarakat melakukannya secara swadaya. Namun untuk program-program yang membutuhkan dana tidak sedikit, tentunya harapan dari dusun, pemerintah ikut campur tangan melalui anggaran yang sudah diusulkan tersebut.